sebenarnya post ini bukan di tujukan untuk menulis lirik lagu punya Duo Maia (bukan Ratu). dimana waktu lagu ini dirilis
langsung merebak ke masyarakat bak kacang goreng. bahkan anak kecil yang masih balita udah tahu kalau ngomong ma temennya
dibilang " Ih te te em-an nih yah ?! ". yah begitulah masyarakat. lagu yang easy litening nan asik dan mudah di cerna. tapi ini lagu
juga merupakan sebuah realita dan satu lagi "fenomena" yang terjadi di sekitar kita khususnya remaja seperti saya ini :p
ok langsung saja ke topik pembicaraan. seperti yang kita tahu kata "Teman Tapi Mesra" ini bukan hanya sekedar berteman tapi
juga melakukan aktivitas 'kemesraan' layaknya orang yang udah jadian (pacaran). Dan dalan ilmu psikologi ini, TTM termasuk
dalam kategori cinta romantis yang meliputi komponen keintiman dan nafsu. hubungan yang satu ini lebih menekankan ketertarikan
secara fisik dan emosional, namun tanpa komitmen.
jadi misalkan saya (cuma contoh loh >_< ) bersedia jadi TTM seseorang, otomatis segala yang terjadi seperti ini:
perasaan saya yang semakin suka pada "Dia", namun si Dia semakin menjauh dan yang terjadi adalah rasa marah yang dipertanyakan
. nah terkadang itu terjadi. Mau marah tapi kita bukan Pacarnya???
tapi namanya juga cinta. cinta itu buta,tidak mengenal perbedaan apapun itu. bahkan sampai yang melanggar kodrat. ok Back to Topik
ada sebuah pepatah yang mengatakan "terbiasa bertemu akhirnya timbul cinta". kalau-kalau kita dan si "Dia" sering ketemu dan melakukan
aktivitas bersama-sama akan membiasakan kalian untuk memahami dan mengerti bagaimana sebenarnya kepribadian masing-masing.
Tapi beda kasusnya kalau kamu itu yang bersedia jadi TTM "dia". yang terjadi kamu hanya di kenal di mata dia sebagai TTM saja
dan gak lebih (mengarah ke fisik) dan tidak mempunyai komitmen untuk menjalin hubungan. tapi terkadang dari TTM berubah menjadi
Cinta yang serius dan akhirnya "turn over" menjadi ==> PACARAN
dan kalau status kita hanya TTM saja jangan protes kalau si "dia" itu tidak sesuai yang kita harapkan (ngerti maksud saya??)
dan terkadang timbul rasa cemburu (nah loh padahal cuma "temen" doang) yang dalam tanda kutip "cemburu dipertanyakan" karena
ngapain harus marah ke dia kalau statusnya memang hanya "jadi TTM saja" sudah pasti itu dampak negatif dan mengapa harus timbul
suka pada si dia??
dan bagian terburuk dari hubungan TTM ini adalah "cinta bertepuk sebelah tangan" yang artinya jika salah satu pihak (si dia atau
kamu ) benar-benar cinta namun tetap saja menyandang status TTM tadi (atau yang terjadi kamu malah menganggap dia itu pacar padahal
hanya TTM saja) menyebabkan hubungan tersebut idak bisa diajak untuk memiliki komitmen. Kecuali mereka berdua sepakat untuk memulai
lagi dari awal dan bukan sebagai TTM tapi sebagai KEKASIH (like i said before "turn over").
ada sebuah kasus dimana pihak cowo menjauh dari teman TTM-nya (si cewe) karena udah terlanjur suka sama si cowo dan kedua belah pihak
ini tidak bisa di persalahkan sepenuhnya (baik karena si cowo menjauh karena cewe terlanjur suka sehingga si cewe jadi agak gimana
dan mungkin juga sebaliknya yaitu adanya ketidakcocokan atau mungkin kemungkinan terburuk "cari cewe lagi")antara si cowo tersebut
dengan si cewe ini memiliki perbedaaan dalam mengungkapkan cara pandang terhadap masalah TTM ini.
Cara pandang cowo lebih menekankan komponen nafsu dalam menjalin hubungan. Sementara cewe lebih menekankan pada komponen komitmen (kesetiaan).
Inilah yang bisa menjelaskan mengapatimbul pemaknaan berbedayang terjadi pada kedua belah pihak pada masalah diatas.
So hati-hatilah dalam memutuskan suatu hubungan karena cinta itu ibarat api. bila memainkan percikannya, maka bersiaplah merasakan api cinta
sebenarnya yang berkobar di hatimu.
lanjut dari kasus diatas. karena pihak cewe udah tidak tahan lagi untuk mengutarakan isi hatinya pada si cowo yang masih menganggap dirinya
TTM, apakah perlu dia "menembak" si Dia atau tidak??
sekali lagi, kita kembali ke teori "dampak Positif - Negatif"
Sisi positifnya:
- Bila si cewe mengutarakan perasaannya ke cowo, tentu saja si cewe akan merasa lega karena udah mengeluarkan isi hatinya ke orang yang dia
suka agar dia tahu kalau si cewe ini tidak ingin sekedar status TTM tapi lebih :p apalagi kalau jawabannya di terima (kalau jadi nembak)
- Harga diri si cewe terjaga karena cewe itu gak mau dibilang "mengejar-ngejar cowo" padahal umumnya cowo itu yang ngejar cewe. (kalau gak
Jadi nembak)
Sisi Negatif :
- Bagian terburuk dari setiap kisah cinta "DITOLAK" nah sebelum anda siap mendengar kata di tolak dari si Dia maka kamu harus sudah siap
lahir batin. jangan sampe pas di tolak kamu gak makan 2 hari 3 malam, malas blajar,sekolah,kerja,sakit hati (tentu saja) atau ngegitar
di depan rumahnya sambil teriak "HANCUR HATIKU....MENGENANG DIKAU" (ini kalau si cewe jadi nembak)
- Perasaan si cewe tidak tersampaikan dan hanya di pendam dihati, disimpan sebagai "Kenangan Terindah" (kalau si cewe gak jadi nembak)
nah semua kemungkinan tersebut kembali ke diri orang yang bersangkutan :p . tapi dari segala macam problema ini ( TTM maksudnya ) banyak
para cewe ngejawab kalau nolak cowo (kalau cowo mah bilang "TOLAK"-nya yah "TOLAK" to the point gitu) "kita sahabatan aja yah ^^ "
Biarkan waktu berbicara, agar dia tahu apa maksud dari gerak-gerik kamu dan yang berakhir dengan "Happy Ending" (maunya sih >.< )
Bagi yang masih muda Aka. masih SMP tenang adek-adekku sekalian . . . . jalanmu masih panjang. kamu baru masih ke persimpangan 3 dan belum
memasuki dunia persimpangan 4 (SMA) dan di Jalur tak terbatas (dunia kerja dan Kuliah) so, jangan terpaku pada masalah cowo atau cinta.
pacaran sih sah-sah saja tapi ingat kita punya etika dan masih muda (bagi yang udah di ajarin moral) kalau gak jodoh tenang, waktu itu panjang
dan pasti ketemu. karena semua orang udah ditakdirkan untuk punya pasangan mereka yang udah di gariskan.
so buat yang udah lama TTM-an atau yang baru berpikirlah dua kali kalau kamu gak mau kena dilema sehingga bikin bengong sendiri . . . .. . . .
Semoga membantu ^^
langsung merebak ke masyarakat bak kacang goreng. bahkan anak kecil yang masih balita udah tahu kalau ngomong ma temennya
dibilang " Ih te te em-an nih yah ?! ". yah begitulah masyarakat. lagu yang easy litening nan asik dan mudah di cerna. tapi ini lagu
juga merupakan sebuah realita dan satu lagi "fenomena" yang terjadi di sekitar kita khususnya remaja seperti saya ini :p
ok langsung saja ke topik pembicaraan. seperti yang kita tahu kata "Teman Tapi Mesra" ini bukan hanya sekedar berteman tapi
juga melakukan aktivitas 'kemesraan' layaknya orang yang udah jadian (pacaran). Dan dalan ilmu psikologi ini, TTM termasuk
dalam kategori cinta romantis yang meliputi komponen keintiman dan nafsu. hubungan yang satu ini lebih menekankan ketertarikan
secara fisik dan emosional, namun tanpa komitmen.
jadi misalkan saya (cuma contoh loh >_< ) bersedia jadi TTM seseorang, otomatis segala yang terjadi seperti ini:
perasaan saya yang semakin suka pada "Dia", namun si Dia semakin menjauh dan yang terjadi adalah rasa marah yang dipertanyakan
. nah terkadang itu terjadi. Mau marah tapi kita bukan Pacarnya???
tapi namanya juga cinta. cinta itu buta,tidak mengenal perbedaan apapun itu. bahkan sampai yang melanggar kodrat. ok Back to Topik
ada sebuah pepatah yang mengatakan "terbiasa bertemu akhirnya timbul cinta". kalau-kalau kita dan si "Dia" sering ketemu dan melakukan
aktivitas bersama-sama akan membiasakan kalian untuk memahami dan mengerti bagaimana sebenarnya kepribadian masing-masing.
Tapi beda kasusnya kalau kamu itu yang bersedia jadi TTM "dia". yang terjadi kamu hanya di kenal di mata dia sebagai TTM saja
dan gak lebih (mengarah ke fisik) dan tidak mempunyai komitmen untuk menjalin hubungan. tapi terkadang dari TTM berubah menjadi
Cinta yang serius dan akhirnya "turn over" menjadi ==> PACARAN
dan kalau status kita hanya TTM saja jangan protes kalau si "dia" itu tidak sesuai yang kita harapkan (ngerti maksud saya??)
dan terkadang timbul rasa cemburu (nah loh padahal cuma "temen" doang) yang dalam tanda kutip "cemburu dipertanyakan" karena
ngapain harus marah ke dia kalau statusnya memang hanya "jadi TTM saja" sudah pasti itu dampak negatif dan mengapa harus timbul
suka pada si dia??
dan bagian terburuk dari hubungan TTM ini adalah "cinta bertepuk sebelah tangan" yang artinya jika salah satu pihak (si dia atau
kamu ) benar-benar cinta namun tetap saja menyandang status TTM tadi (atau yang terjadi kamu malah menganggap dia itu pacar padahal
hanya TTM saja) menyebabkan hubungan tersebut idak bisa diajak untuk memiliki komitmen. Kecuali mereka berdua sepakat untuk memulai
lagi dari awal dan bukan sebagai TTM tapi sebagai KEKASIH (like i said before "turn over").
ada sebuah kasus dimana pihak cowo menjauh dari teman TTM-nya (si cewe) karena udah terlanjur suka sama si cowo dan kedua belah pihak
ini tidak bisa di persalahkan sepenuhnya (baik karena si cowo menjauh karena cewe terlanjur suka sehingga si cewe jadi agak gimana
dan mungkin juga sebaliknya yaitu adanya ketidakcocokan atau mungkin kemungkinan terburuk "cari cewe lagi")antara si cowo tersebut
dengan si cewe ini memiliki perbedaaan dalam mengungkapkan cara pandang terhadap masalah TTM ini.
Cara pandang cowo lebih menekankan komponen nafsu dalam menjalin hubungan. Sementara cewe lebih menekankan pada komponen komitmen (kesetiaan).
Inilah yang bisa menjelaskan mengapatimbul pemaknaan berbedayang terjadi pada kedua belah pihak pada masalah diatas.
So hati-hatilah dalam memutuskan suatu hubungan karena cinta itu ibarat api. bila memainkan percikannya, maka bersiaplah merasakan api cinta
sebenarnya yang berkobar di hatimu.
lanjut dari kasus diatas. karena pihak cewe udah tidak tahan lagi untuk mengutarakan isi hatinya pada si cowo yang masih menganggap dirinya
TTM, apakah perlu dia "menembak" si Dia atau tidak??
sekali lagi, kita kembali ke teori "dampak Positif - Negatif"
Sisi positifnya:
- Bila si cewe mengutarakan perasaannya ke cowo, tentu saja si cewe akan merasa lega karena udah mengeluarkan isi hatinya ke orang yang dia
suka agar dia tahu kalau si cewe ini tidak ingin sekedar status TTM tapi lebih :p apalagi kalau jawabannya di terima (kalau jadi nembak)
- Harga diri si cewe terjaga karena cewe itu gak mau dibilang "mengejar-ngejar cowo" padahal umumnya cowo itu yang ngejar cewe. (kalau gak
Jadi nembak)
Sisi Negatif :
- Bagian terburuk dari setiap kisah cinta "DITOLAK" nah sebelum anda siap mendengar kata di tolak dari si Dia maka kamu harus sudah siap
lahir batin. jangan sampe pas di tolak kamu gak makan 2 hari 3 malam, malas blajar,sekolah,kerja,sakit hati (tentu saja) atau ngegitar
di depan rumahnya sambil teriak "HANCUR HATIKU....MENGENANG DIKAU" (ini kalau si cewe jadi nembak)
- Perasaan si cewe tidak tersampaikan dan hanya di pendam dihati, disimpan sebagai "Kenangan Terindah" (kalau si cewe gak jadi nembak)
nah semua kemungkinan tersebut kembali ke diri orang yang bersangkutan :p . tapi dari segala macam problema ini ( TTM maksudnya ) banyak
para cewe ngejawab kalau nolak cowo (kalau cowo mah bilang "TOLAK"-nya yah "TOLAK" to the point gitu) "kita sahabatan aja yah ^^ "
Biarkan waktu berbicara, agar dia tahu apa maksud dari gerak-gerik kamu dan yang berakhir dengan "Happy Ending" (maunya sih >.< )
Bagi yang masih muda Aka. masih SMP tenang adek-adekku sekalian . . . . jalanmu masih panjang. kamu baru masih ke persimpangan 3 dan belum
memasuki dunia persimpangan 4 (SMA) dan di Jalur tak terbatas (dunia kerja dan Kuliah) so, jangan terpaku pada masalah cowo atau cinta.
pacaran sih sah-sah saja tapi ingat kita punya etika dan masih muda (bagi yang udah di ajarin moral) kalau gak jodoh tenang, waktu itu panjang
dan pasti ketemu. karena semua orang udah ditakdirkan untuk punya pasangan mereka yang udah di gariskan.
so buat yang udah lama TTM-an atau yang baru berpikirlah dua kali kalau kamu gak mau kena dilema sehingga bikin bengong sendiri . . . .. . . .
Semoga membantu ^^
Comments
Post a Comment
Mohon tinggalkan komentar. dan anda bisa menggunakan beberapa Tag HTML.
bagi user awam silahkan pilih opsi Nama/Url di menu drop down.
dan bagi user blogger bisa menggunakan ID Google atau bloggernya.
Terima Kasih